struktur tanah
Pengertian Struktur Tanah - Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butiran-butiran
tanah. Gumpalan struktur itu terjadi karena butir-butir pasir, debu, dan liat
terikat satu sama lain oleh perekat seperti bahan organic, oksida-oksida besi,
dan lain-lain. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran, dan
kemamtapan (ketahanan yang berbeda-beda). Contohnya adalah di daerah curah
hujan tinggi, umumnya ditemukan struktur remah atau granuler dipermukaan dan
dan gumpal di horizon bawah. Di daerah kering, sering di jumpai tanah dengan
struktur tiang atau prisma di lapisan bawah.
Struktur Tanah |
Struktur Tanah |
Pengertian tentang sebab-sebab perkembangan struktur didalam tanah perlu
dipahami benar, karena struktur tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman dan dapat pula berubah karena pengaruh-pengaruh mekanis dari
luar misalnya pengolahan tanah. Anda bisa membayangkan tanah sawah yang
massif dank eras dapat berubah menjadi Lumpur (struktur butir) karena
anda melaksanakan pembajakan dan penggaruan. Atau dapat pula tanah pasir
yang berbuti-butir menjadi kompak tetapi lunak, struktur bisa berubah
kearah yang lebih sesuai bagi pertumbuhan tanaman atau sebaliknya.
Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi
secara langsugung. Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya
menghasilkan laju pertumbuhan tanaman pakan dan produksi persatuan waktu
yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur tanah yang padat. Jumlah
dan panjang akar pada tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah
remah umumnya lebih banyak dibandingkan dengan akar tanaman makanan
ternak yang tumbuh pada tanah berstruktur berat. Hal ini disebabkan
perkembangan akar pada tanah berstruktur ringan/remah lebih cepat per
satuan waktu dibandingkan akar tanaman pada tanah kompak, sebagai akibat
mudahnya intersepsi akar pada setiap pori-pori tanah yang memang
tersedia banyak pada tanah remah. Selain itu akar memiliki kesempatan
untuk bernafas secara maksimal pada tanah yang berpori, dibandiangkan
pada tanah yang padat. Sebaliknya bagi tanaman makanan ternak yang
tumbuh pada tanah yang bertekstur halus seperti tanah berlempung tinggi,
sulit mengembangkan akarnya karena sulit bagi akar untuk menyebar
akibat rendahnya pori-pori tanah. Akar tanaman akan mengalami kesulitan
untuk menembus struktur tanah yang padat, sehingga perakaran tidak
berkembang dengan baik. Aktifitas akar tanaman dan organisme tanah
merupakan salah satu faktor utama pembentuk agregat tanah.
Penggabungan agregat primer menjadi bentukan yang masing-masing bentukan tersebut dibatasi oleh bidang-bidang permukaan tertentu. Agregat primer sering disebut struktur mikro, sedangkan agregat sekunder yang merupakan struktur lapisan olah disebut struktur makro
sumber; http://www.pengertianilmu.com/2015/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none26_69.html
Komentar
Posting Komentar